8710094025599684302

Dispertan Banyuwangi Rutin Uji Produk Hewani, Pastikan Aman dan Bebas Bahan Berbahaya

siberwan | 137 views

Jun 20, 2025

Pengecekan yang dilakukan oleh petugas dari Dispertan Banyuwangi.
Pengecekan yang dilakukan oleh petugas dari Dispertan Banyuwangi.

Banyuwangi – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui Dinas Pertanian dan Pangan terus memperkuat pengawasan terhadap keamanan pangan, khususnya produk asal hewan. Langkah ini dilakukan untuk memastikan daging, telur, susu, dan produk olahannya yang beredar di pasar tetap aman, sehat, dan bebas dari zat berbahaya.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dispertan Banyuwangi, drh Nanang Sugiharto, menyampaikan bahwa timnya secara rutin melakukan pengambilan sampel dari berbagai titik di pasar tradisional.

“Setiap pekan kami ambil sampel acak dari beberapa pedagang, baik daging, susu, telur, maupun produk olahan seperti sosis, bakso, atau pentol,” jelas drh Nanang, Jumat (20/6/2025).
“Semua itu kami uji cepat (rapid test) untuk memastikan tidak ada bahan tambahan berbahaya,” imbuhnya.

Rapid test yang dilakukan bertujuan mengidentifikasi campuran zat asing seperti boraks, formalin, ataupun pemalsuan produk. Untuk daging, misalnya, Dispertan ingin memastikan produk tersebut benar-benar daging sapi asli dan tidak tercampur bahan lain.

“Kami khawatir kadang daging terlihat normal tapi ternyata ada campuran. Karena itu, uji mikroba dan keaslian daging juga kami lakukan,” ujarnya.

Tak hanya daging, susu juga menjadi perhatian. Dispertan memeriksa apakah susu yang beredar masih murni atau sudah dicampur air. Semua hasil pengujian ini dilaporkan secara berkala sebagai dasar pemantauan keamanan pangan di tingkat lokal.

“Bakso dan sosis juga rutin kami periksa, apakah mengandung boraks, atau pengawet yang dilarang. Ini bagian dari komitmen kami melindungi konsumen,” kata Nanang.

Menurutnya, langkah pengawasan ini penting dilakukan karena banyak produk hewani yang langsung dikonsumsi masyarakat tanpa pengolahan tambahan. Jika kualitasnya tak terjaga, risiko terhadap kesehatan cukup besar.

“Kami ingin menjamin bahwa produk-produk asal hewan yang dikonsumsi masyarakat Banyuwangi tetap sehat, aman, dan berkualitas. Masyarakat harus merasa tenang saat membeli di pasar,” tutupnya.

Post Views : 137 views

Posted in

Berita Lainnya

Baca Juga

Ketua DPRD Puji Kontribusi Sugirah dalam Pembangunan Daerah

SiberWangi.com – Ketua DPRD Banyuwangi I Made…

Jembatan Sungai Lembu Retak, Dinas PU dan Kecamatan Pesanggaran Segera Bantu

SiberWangi.com – Jembatan Sungai Lembu yang menghubungkan…

PSSI Kena Semprot Imbas Harga Tiket Timnas Indonesia Selangit

Jakarta, IDN Times – PSSI menjadi bulan-bulanan…

Nota Pengantar Raperda Perubahan APBD 2024 Disampaikan di Paripurna DPRD Banyuwangi

Banyuwangi – DPRD Kabupaten Banyuwangi menggelar rapat…

Puluhan RW di Jaksel Kumuh, DPRD Minta Penanganan Diprioritaskan

Jakarta, IDN Times – Ketua Komisi A…

Pos Populer

Pengunjung

Pengunjung Hari Ini: 73

Kunjungan Hari Ini:  73

Total Pengunjung: 22062

Total Kunjungan: 24470

Pengunjung Online: 3