Banyuwangi – Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Banyuwangi bergerak cepat menanggapi kemunculan kembali kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak pasca Hari Raya Idul Adha. Penyebaran virus tersebut diduga berasal dari hewan kurban yang masuk ke wilayah Banyuwangi dari luar daerah.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan-Kesmavet) Dispertan Banyuwangi, drh Nanang Sugiharto, menjelaskan bahwa mobilitas ternak selama momen kurban memang cukup tinggi. Banyak pedagang mendatangkan hewan dari luar kabupaten untuk memenuhi permintaan masyarakat akan sapi dan kambing.
“PMK yang muncul lagi ini diduga dibawa oleh hewan ternak yang diperjualbelikan saat hari raya kurban. Banyak hewan dari luar Banyuwangi yang masuk,” jelas drh Nanang, Senin (23/6/2025).
Selain faktor pergerakan ternak lintas wilayah, kondisi cuaca yang lembab juga mempercepat penularan virus. Intensitas hujan yang cukup tinggi beberapa waktu terakhir turut memperbesar peluang penyebaran PMK.
“Suhu lembab akibat sering hujan menjadi salah satu pendukung penyebaran virus PMK,” imbuhnya.
Berdasarkan data terbaru, tercatat sekitar 30 ekor sapi di Banyuwangi sempat terinfeksi virus PMK usai lebaran kurban. Kasus tersebut tersebar di sejumlah kecamatan, yakni Singojuruh, Songgon, Purwoharjo, dan Tegaldlimo. “Khusus di Tegaldlimo, terdapat 16 ekor sapi yang positif PMK,” ungkap drh Nanang.
Meski demikian, Dispertan memastikan bahwa seluruh kasus tersebut telah tertangani dengan baik. Tim lapangan segera diterjunkan untuk melakukan pengobatan, penyemprotan disinfektan, serta pembatasan lalu lintas ternak di area terdampak.
“Semua sudah terkendali dan ditangani dengan cepat. Kami terus pantau perkembangan dan memastikan tidak ada penyebaran lanjutan,” tegasnya.
Sebagai langkah antisipatif, Dispertan juga mengingatkan para peternak dan pedagang untuk selalu mematuhi prosedur biosekuriti. Pemeriksaan kesehatan dan kelengkapan dokumen asal ternak akan terus diperketat, terutama saat momen tinggi permintaan seperti hari raya.
“Kami berharap kerja sama dari semua pihak untuk mencegah kasus serupa terulang. Keselamatan dan kesehatan ternak menjadi tanggung jawab bersama,” pungkasnya.
Post Views : 21 views
Posted in Daerah
Banyuwangi – Ketua Bawaslu Banyuwangi Adrianus Yansen…
Banyuwangi – Komisi I DPRD Banyuwangi mendorong…
Banyuwangi – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui Dinas…
Siberwangi.com – Festival Kitab Kuning Banyuwangi kembali…
Banyuwangi – Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Ruliyono,…
Pengunjung Hari Ini: 209
Kunjungan Hari Ini: 626
Total Pengunjung: 22175
Total Kunjungan: 24792
Pengunjung Online: 13