BANYUWANGI – Sungai yang bersih bukan hanya indah dipandang, tetapi juga penopang kehidupan. Itulah pesan yang dibawa Dinas PU Pengairan Banyuwangi saat memperingati Hari Sungai Nasional di BBU 10 Dam Sere, Bangorejo.
Kegiatan kerja bakti ini melibatkan tiga Koordinator Sumber Daya Air (KorSDA) dari Bangorejo, Pesanggaran, dan Cluring, bersama Babinsa, HIPPA, GHIPPA, dan warga sekitar.
Fokusnya adalah membersihkan sedimen dan sampah dari aliran sungai. Sedimen yang dibiarkan menumpuk dapat mengurangi kapasitas air dan mengganggu irigasi pertanian.
Sekretaris Dinas PU Pengairan, Riza Al Fahrobi, mengatakan pembersihan sungai memiliki dampak luas. “Air mengalir lancar, banjir berkurang, dan masyarakat lebih sehat,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa menjaga sungai bukan hanya tugas pemerintah. Semua lapisan masyarakat harus ikut terlibat secara aktif dan konsisten.
“Kalau ini jadi budaya, sungai kita akan selalu bersih. Jangan tunggu rusak baru diperbaiki,” tambahnya.
Kerja bakti juga menjadi sarana edukasi. Anak-anak yang ikut serta belajar tentang pentingnya tidak membuang sampah sembarangan ke sungai.
Selain manfaat ekologis, kegiatan ini mempererat hubungan antarwarga. Gotong royong membuat pekerjaan berat menjadi ringan.
Riza berharap kesadaran ini menyebar ke seluruh pelosok Banyuwangi. Sungai yang terawat akan menjadi warisan berharga bagi generasi mendatang.
Dengan langkah sederhana namun konsisten, Banyuwangi menegaskan komitmennya menjaga sumber daya air demi masa depan yang lebih baik.
Post Views : 79 views
Posted in Daerah
SiberWangi.com – Perkembangan sektor pariwisata Banyuwangi yang…
Jakarta, IDN Times – ASEAN, United Nations…
BANYUWANGI – Rasa suka cita nampak diwajah…
Banyuwangi – Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Ruliyono,…
Banyuwangi – Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Michael…
Pengunjung Hari Ini: 164
Kunjungan Hari Ini: 548
Total Pengunjung: 22130
Total Kunjungan: 24714
Pengunjung Online: 1