BANYUWANGI – Pembangunan infrastruktur pertanian di Banyuwangi mengedepankan konsep pemberdayaan. Dinas PU Pengairan setempat punya program Kerja Sama Operasi (KSO) untuk mengembangkan kapasitas Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA).
Kabid Bina Manfaat dan Kemitraan, Doni Arsilo Sofyan, mengatakan KSO adalah model kerja sama yang menggabungkan kegiatan fisik dan pembinaan sumber daya manusia.
“Tahap awal mencakup strukturisasi kelembagaan HIPPA melalui pembaruan badan hukum dan dokumen legalitas,” ucapnya.
Kemudian dilakukan pelatihan teknis, termasuk desain unit pengelolaan dan metode konstruksi.
Bagian penting lainnya adalah PSETK (Profil Sosio Ekonomi Teknik dan Kelembagaan), yang memetakan kondisi sosial-ekonomi, teknis, dan kelembagaan untuk menentukan titik rehabilitasi prioritas.
Hasil PSETK menjadi dasar pelaksanaan konstruksi, yang meskipun dikerjakan pihak ketiga, tetap melibatkan HIPPA di lapangan.
“Keterlibatan HIPPA dari awal hingga akhir akan membangun rasa memiliki terhadap infrastruktur yang dibangun,” ujar Doni.
Dengan kemampuan baru ini, HIPPA tidak hanya mengandalkan bantuan pemerintah, tetapi mampu menyusun rencana pembangunan sendiri.
Pemerintah menargetkan peningkatan profesionalisme HIPPA dapat berkontribusi pada ketahanan pangan dan pengentasan kemiskinan di daerah.
Post Views : 61 views
Posted in Daerah
SiberWangi.com – Jembatan Sungai Lembu yang menghubungkan…
Siberwangi.com – Pemkab Banyuwangi kembali menggelar simulasi…
BANYUWANGI – Menjaga saluran air agar tetap…
Siberwangi.com – Ketua DPRD Banyuwangi, I Made…
Banyuwangi – Komisi I DPRD Banyuwangi mendorong…
Pengunjung Hari Ini: 210
Kunjungan Hari Ini: 633
Total Pengunjung: 22176
Total Kunjungan: 24799
Pengunjung Online: 13