BANYUWANGI – Pagi itu, deretan pelajar berseragam tampak sibuk di tepi sungai Barkanli Glowong, Desa Wringinagung. Mereka memungut sampah, menanam pohon, dan memperbaiki saluran air.
Aksi tersebut merupakan bagian dari program Sekardadu yang diinisiasi Korsda Genteng. Tahun ini, 16 sekolah terlibat aktif, mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi.
Tak hanya siswa, kegiatan ini juga melibatkan POKDAKAN Banyu Agung Raya, PDNA, pemerintah desa, Camat Gambiran, dan aparat keamanan setempat.
Barkanli Glowong, yang dahulu lahan biasa, kini menjadi pusat edukasi konservasi. Parit terapi ikan menjadi salah satu fasilitas unik yang menarik pengunjung.
Sekretaris Dinas PU Pengairan Banyuwangi, Riza Al-Fahroby, menegaskan Sekardadu merupakan program strategis untuk menjaga sumber daya air.
Program yang digagas Dinas PU Pengairan Banyuwangi ini telah berlangsung sejak 2022 hingga saat ini.
“Kegiatan ini adalah investasi jangka panjang. Siswa yang terlibat diharapkan menjadi agen perubahan di lingkungannya,” ucapnya.
Riza menyebut pendekatan langsung di lapangan membuat siswa lebih memahami peran mereka dalam menjaga lingkungan.
Ia berharap kesadaran ini tidak berhenti di sekolah, tetapi menyebar ke masyarakat luas. “Air adalah warisan yang harus dijaga bersama,” tambahnya.
Dengan kombinasi edukasi, aksi nyata, dan dukungan banyak pihak, Sekardadu menjadi contoh kolaborasi efektif dalam pelestarian lingkungan.
Bagi siswa, pengalaman ini meninggalkan kesan mendalam: bahwa melindungi air berarti melindungi masa depan.
Post Views : 46 views
Posted in Daerah
Banyuwangi – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui Dinas…
Banyuwangi – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat…
Banyuwangi – Masa jabatan anggota DPRD Banyuwangi…
Banyuwangi – Ketua Komisi III DPRD Banyuwangi,…
Siberwangi.com – Mendekati pelaksanaan Pilkada Serentak 2024…
Pengunjung Hari Ini: 200
Kunjungan Hari Ini: 605
Total Pengunjung: 22166
Total Kunjungan: 24771
Pengunjung Online: 4