8710094025599684302

RI Raup Rp14,8 Triliun dari Ekspor Tuna, Populasinya Harus Dijaga!

siberwan | 26 views

May 16, 2024

Ikan tuna hasil tangkapan nelayan di perairan Indonesia. (dok. KKP)
Ikan tuna hasil tangkapan nelayan di perairan Indonesia. (dok. KKP)

Jakarta, IDN Times – Indonesia merupakan penyumbang 19,1 persen dari total pasokan tuna dunia. Pada 2023, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melaporkan produksi tuna Indonesia mencapai 1,5 juta ton, dengan nilai ekspor sebesar 927,2 juta dolar Amerika Serikat (AS), atau sekitar Rp14,8 triliun (kurs Rp15.949 per dolar AS).

Menyoroti hal itu, startup perdagangan hasil laut terintegrasi Aruna menilai kelestarian tuna harus dijaga. Co-Founder dan Chief Sustainability Aruna, Utari Octavianty melihat hal itu perlu diperhatikan, apalagi belum lama ini diperingati Hari Tuna Sedunia, yakni pada 2 Mei 2024 lalu.

“Momen ini juga bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya praktik penangkapan tuna yang berkelanjutan,” kata Utari yang dikutip Kamis, (16/5/2024).

1. Laut Indonesia punya tuna terbesar di dunia

Selama ini, Indonesia mengekspor tuna ke berbagai negara, yakni AS, Italia, Jepang, Vietnam, Australia, dan Singapura. Beragam jenis tuna yang hidup di perairan Indonesia menunjukkan besarnya potensi Tanah Air dalam industri tuna. Berdasarkan data Aruna, terdapat lima spesies tuna yang menjadi komoditas unggulan Indonesia, yaitu:

  1. Bigeye tuna (tuna mata besar), dikenal dengan matanya yang besar dan tubuhnya yang kuat.
  2. Yellowfin tuna (tuna sirip kuning), salah satu tuna yang sangat gesit di laut.
  3. Albacore (albakora), yang digemari karena kelembutan dagingnya.
  4. Skipjack tuna (cakalang), sangat umum ditemukan di seluruh perairan Indonesia.
  5. Southern bluefin tuna (tuna sirip biru selatan), spesies tuna terbesar di dunia.

2. Program yang dicanangkan buat menjaga populasi tuna di Indonesia

Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP, Budi Sulistiyo, mengatakan tuna merupakan salah satu sumber protein hewani terbaik.

“Jadi tentu harus berkelanjutan agar bisa dinikmati oleh generasi saat ini dan masa depan,” ujar Budi.

Oleh karena itu, untuk menjaga keberlanjutan sumber daya tuna, praktik penangkapannya harus dilakukan secara bertanggung jawab, alias tidak mengeksploiotasi

“Pemantauan populasi tuna secara terus-menerus dilakukan untuk memelihara kelestariannya,” tutur Budi.

Peran krusial pemerintah diperlukan melalui kolaborasi dan implementasi kebijakan yang tepat. Contohnya, kerja sama dengan Marine Stewardship Council (MSC) untuk memastikan keberlanjutan tuna dan mengurangi dampak penangkapannya terhadap ekosistem laut.

Indonesia juga aktif terlibat dalam perjanjian perikanan internasional, seperti Indian Ocean Tuna Commission (IOTC), Commission for the Conservation of Southern Bluefin Tuna (CCSBT), Western and Central Pacific Fisheries Commission (WCPFC), dan Inter-American Tropical Tuna Commission (IATTC).

3. Masyarakat bisa bantu menjaga populasi tuna

Selain dari pemerintah, nelayan, dan pelaku usaha, masyarakat juga bisa membantu untuk menjaga populasi tuna. Utari membeberkan, ada tiga cara yang bisa dilakukan masyarakat, sebagai berikut:

  1. Membeli produk tuna dari sumber yang berkelanjutan
  2. Mengurangi konsumsi tuna yang terancam punah
  3. Mendukung program pelestarian tuna.

“Juga, jangan lupa bantu berdayakan nelayan dengan secara rutin mengonsumsi protein hewani yang terkandung pada ikan laut,” kata Utari.

Artikel ini telah tayang di Idntimes.com dengan judul “RI Raup Rp14,8 Triliun dari Ekspor Tuna, Populasinya Harus Dijaga!”.

Klik untuk baca: https://www.idntimes.com/business/economy/vadhia-lidyana-1/ri-raup-rp14-8-triliun-dari-ekspor-tuna-populasinya-harus-dijaga.

Post Views : 26 views

Posted in

Berita Lainnya

Baca Juga

Bhinneka Tunggal Ika: Pemkab Banyuwangi Rayakan Peringatan Sumpah Pemuda ke-96

Siberwangi.com – Upacara Sumpah Pemuda ke-96 Pemerintah…

Pilkada Serentak 2024: Bawaslu Jatim Luncurkan Sistem Rumah Data untuk Pengawasan Terintegrasi

Banyuwangi – Bawaslu Provinsi Jawa Timur resmi…

DPRD Banyuwangi Desak TN Alas Purwo Pertimbangkan Kembali Biaya Masuk Untuk Umat Hindu Bersembahyang

Siberwangi.com – Pimpinan DPRD Kabupaten Banyuwangi, Jawa…

DPRD Banyuwangi Gunakan SIPRADA untuk Mempermudah Akses Warga pada Rancangan Perda

Banyuwangi – DPRD Banyuwangi mengajak masyarakat terlibat…

Dibawah Spanduk dan Orasi, Ratusan Massa Banyuwangi Kawal Putusan MK Soal Pilkada 2024

Siberwangi.com – Ratusan pendemo yang tergabung dalam…

Pos Populer

Pengunjung

Pengunjung Hari Ini: 189

Kunjungan Hari Ini:  189

Total Pengunjung: 6259

Total Kunjungan: 7189

Pengunjung Online: 3