Bawaslu Banyuwangi Petakan Kerawanan Pilkada 2024 untuk Cegah Pelanggaran

Siberwangi.com – Bawaslu Banyuwangi menggelar Sosialisasi Pemetaan Kerawanan Pemilihan untuk mencegah potensi pelanggaran dalam tahapan Pilkada yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024.

Sosialisasi ini diadakan pada Minggu (18/8/2024) di el Hotel Royale Banyuwangi dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan daerah.

Ketua Bawaslu Banyuwangi, Andrianus Yansen Pale, atau yang akrab disapa Ansel, menekankan bahwa setiap tahapan Pilkada memiliki potensi kerawanan tersendiri.

“Tahapan pendaftaran calon bupati dan wakil bupati yang akan dimulai dalam waktu dekat berisiko terjadi pelanggaran, seperti pendaftaran di detik-detik terakhir dan pengerahan massa pendukung,” ujarnya.

Hal ini, lanjutnya, memerlukan kewaspadaan tinggi dari seluruh elemen terkait. Dalam tahapan kampanye, potensi kerawanan lainnya juga sudah dipetakan oleh Bawaslu bersama dengan para stakeholder.

Bawaslu mendeteksi kemungkinan kampanye hitam, penyebaran berita hoaks, dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik di masyarakat.

“Kita perlu bekerja sama agar Pilkada di Banyuwangi berjalan tertib, kondusif, dan mampu melahirkan pemimpin yang sesuai dengan aspirasi masyarakat,” kata Ansel.

Dalam acara ini, beberapa narasumber turut memaparkan materi, di antaranya Khomisa Kurnia Indra dari Bawaslu Banyuwangi, Agus Mulyono yang menjabat Plt Kepala Kesbangpol, Achmad Faruk Hidayat dari BPBD Banyuwangi, dan Kompol Andrew Vega, Kasatreskrim Polresta Banyuwangi. Mereka masing-masing membahas potensi kerawanan dari perspektif instansi mereka.

Diharapkan melalui sosialisasi dan pemetaan kerawanan ini, Pilkada Serentak 2024 di Banyuwangi dapat berlangsung lebih aman dan transparan tanpa konflik yang merugikan masyarakat luas

Ansel mengajak wartawan dan media lokal untuk berperan aktif dalam menyebarkan informasi yang positif dan edukatif terkait tahapan pemilu. Ia berharap media dapat menjadi ujung tombak dalam melawan hoaks dan ujaran kebencian.

Post Views : 14 views