Siberwangi.com – Setelah debat publik pertama calon Bupati yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi pada hari Minggu malam tanggal 27 Oktober di salah satu televisi swasta di Surabaya, banyak warga Banyuwangi yang semakin yakin bahwa mereka akan memilih pasangan calon Ipuk Fiestiandani-Mujiono.
‘Ipuk sangat tenang dan menggunakan materi yang dimilikinya dengan sangat baik. Semua yang disampaikan dan dijawabnya selalu disertai dengan program kerja dan tidak melantur,” ujar Budi Santoso, warga Kecamatan Kalipuro.
Menurut Budi, yang menonton debat bersama saya di sebuah kafe di Desa Klatak, Ipuk selalu mengiringi setiap jawaban atau tanggapannya dengan apa yang sudah dilakukan dan apa yang akan dilakukan ke depan.
Misalnya, ketika menanggapi pernyataan kandidat lain tentang pelaksanaan program padat karya untuk mengatasi kemiskinan. Ipuk telah melaksanakan program padat karya yang diikuti oleh lebih dari 2.400 orang pada tahun ini.
Program padat karya ini dilaksanakan dengan mengintervensi masyarakat miskin yang terdaftar dalam basis data UGD Kemiskinan Banyuwangi. Berdasarkan data tersebut, warga pra-sejahtera yang masih produktif akan mengikuti program padat karya melalui Dinas PU Pengairan.
“Jika melihat respon dari Ibu Ipuk dan program kerjanya, sudah jelas dan sedang dilaksanakan. Tidak bertele-tele dan tidak rumit. Misalnya, kami memberikan bantuan alat kerja, modal kerja dan program padat karya. Ini yang dibutuhkan masyarakat,” penjelasan Budi.
Warga Banyuwangi lainnya, M. Nuryakin dari Desa Sumbergondo, Kecamatan Glenmore, juga bertekad untuk memilih Ipuk sebagai bupati Banyuwangi. “Setelah menonton debat, saya yakin dengan jawaban dan tanggapan Bu Ipuk. Programnya sangat masuk akal dan tidak hanya basa-basi. Program-program yang dijalankan selama ini sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” katanya.
Warga Masyarakat lainnya adalah Samsul Hadi dari Desa Panderejo, Kabupaten Banyuwangi. Samsul Hadi, yang bekerja sebagai sopir travel, mengatakan bahwa Banyuwangi menjadi lebih ramai sejak Ibu Ipuk memimpin Banyuwangi. “Sebagai pekerja pariwisata, saya merasakan dampak dari program Bu Ipuk, Banyuwangi menjadi tujuan wisata nasional,” kata Samsul.
“Dulu saya memilih Ibu Ipuk tanpa bimbang, sekarang saya semakin yakin bahwa saya membuat pilihan yang tepat dan saya akan memilih Ibu Ipuk lagi pada Pilkada 27 November nanti”.
Post Views : 15 views
Posted in Politik
Sebagai penanggung jawab notulensi rapat, kamu harus…
Jakarta, IDN Times – Indonesia merupakan penyumbang…
Banyuwangi – DPRD Kabupaten Banyuwangi menggelar rapat…
Banyuwangi – Tahun ajaran baru di sekolah-sekolah…
Siberwangi.com – DPRD Banyuwangi mendesak pemerintah daerah…
Pengunjung Hari Ini: 189
Kunjungan Hari Ini: 189
Total Pengunjung: 6286
Total Kunjungan: 7216
Pengunjung Online: 2