8710094025599684302

Lewat IB, Banyuwangi Kembangkan Sapi Belgian Blue dengan Tingkat Keberhasilan 70 Persen

siberwan | 18 views

Jun 19, 2025

Pengembangan Sapi Belgian Blue di Banyuwangi lewat inseminasi buatan (IB).
Pengembangan Sapi Belgian Blue di Banyuwangi lewat inseminasi buatan (IB).

Banyuwangi – Dinas Pertanian (Dispertan) Banyuwangi terus mendorong peningkatan produksi daging sapi lokal melalui program inseminasi buatan (IB). Upaya ini dinilai strategis dalam memenuhi kebutuhan protein hewani masyarakat sekaligus memperkuat ketahanan pangan di sektor peternakan.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dispertan Banyuwangi, drh Nanang Sugiharto, menjelaskan bahwa inseminasi buatan menjadi cara efektif untuk menghasilkan bibit unggul dan meningkatkan produktivitas daging per ekor sapi.

“Lewat IB, kita bisa masukkan genetik pejantan berkualitas ke sapi betina lokal. Dulu masyarakat umum pakai jenis limousin, simental, atau bramus. Sekarang sudah mulai mengenal jenis-jenis baru seperti wagyu dan belgian blue,” kata drh Nanang, Kamis (19/6/2025).

Salah satu jenis yang kini sedang dikembangkan secara intensif adalah sapi Belgian Blue, yang dikenal memiliki keunggulan khas: double muscle atau otot ganda. Ciri ini membuat produksi dagingnya jauh lebih tinggi dibandingkan jenis sapi lainnya.

“Postur Belgian Blue memang mirip limousin atau simental, tapi ototnya lebih tebal, dagingnya menumpuk. Ini yang membuatnya unggul dalam produksi daging,” jelasnya.

Menurut Nanang, Belgian Blue sudah mulai dikenalkan di Banyuwangi sejak tahun 2020 sebagai proyek percontohan (pilot project). Dalam dua tahun terakhir, penggunaan straw atau semen beku pejantan Belgian Blue mulai meluas dan disambut positif oleh para peternak.

“Straw Belgian Blue saat ini cukup banyak digunakan. Tingkat keberhasilan inseminasinya juga tinggi, sekitar 60-70 persen. Artinya cukup menjanjikan untuk dikembangkan lebih luas,” tambahnya.

Dengan semakin banyaknya jenis pejantan unggul yang digunakan, Dispertan optimistis Banyuwangi bisa meningkatkan efisiensi produksi daging per ekor sapi. Hal ini menjadi langkah strategis untuk mengatasi keterbatasan lahan dan populasi ternak.

“Kalau dari satu ekor saja daging yang dihasilkan bisa lebih banyak, tentu akan berdampak langsung ke peningkatan produksi total tanpa harus menambah jumlah ternak secara besar-besaran,” terang Nanang.

Upaya ini sejalan dengan arah kebijakan pemerintah pusat yang terus mendorong inovasi genetik di sektor peternakan, termasuk mengembangkan sapi-sapi potong unggul hasil silangan. Dispertan Banyuwangi pun terus memberi pendampingan kepada peternak terkait manajemen reproduksi dan pemeliharaan pasca-inseminasi.

“Kami ingin Banyuwangi tak hanya kuat di sektor tangkap dan budidaya perikanan, tapi juga unggul di sektor peternakan berbasis teknologi,” pungkasnya.

Post Views : 18 views

Posted in

Berita Lainnya

Baca Juga

Pemkab Banyuwangi Percepat Ekonomi dengan Kolaborasi dan Investasi

Banyuwangi – Untuk mendorong perekonomian, Pemkab Banyuwangi…

Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Siti Mafrochatin Ni’mah Komitmen Perjuangkan Kebijakan Pro Rakyat

Siberwangi.com – Siti Mafrochatin Ni’mah menjadi satu-satunya…

Rapat Paripurna Pembahasan RPJPD Banyuwangi 2025-2045, Ini yang Dibahas

Banyuwangi – DPRD Kabupaten Banyuwangi menggelar rapat…

Ipuk Fiestiandani-Mujiono Jadwalkan Paparkan Rencana Pembangunan Banyuwangi

Siberwangi.com – Usai pelantikan dan retret, DPRD…

Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Mengutuk Pemerkosaan Tidak Manusiawi terhadap Anak Berusia 7 Tahun di Kalibaru

Siberwangi.com – Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Ruliyono,…

Pos Populer

Pengunjung

Pengunjung Hari Ini: 73

Kunjungan Hari Ini:  73

Total Pengunjung: 22102

Total Kunjungan: 24608

Pengunjung Online: 5