Banyuwangi – Banyuwangi kian menunjukkan eksistensinya sebagai daerah agribisnis unggulan. Salah satu contohnya datang dari sektor peternakan kambing perah, yang kini mulai memberi kontribusi signifikan bagi pasar susu nasional.
Adalah UD Karya Etawa Farm di Kecamatan Kalipuro, sebuah peternakan binaan Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Banyuwangi, yang menjadi pionir dalam produksi susu kambing skala besar.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dispertan Banyuwangi, drh Nanang Sugiharto, mengungkapkan bahwa produksi susu di peternakan tersebut sudah mencapai angka 25.000 liter per bulan. Angka ini cukup fantastis dan membuktikan bahwa potensi peternakan kambing perah di Banyuwangi sangat menjanjikan.
“Dari total 1.500 ekor kambing yang dimiliki, sebagian besar merupakan indukan produktif yang mampu menghasilkan susu secara konsisten setiap harinya,” jelas drh Nanang, Sabtu (21/6/2025).
Lebih lanjut, susu hasil produksi dari Karya Etawa Farm tidak hanya dijual secara lokal. Jangkauan distribusinya telah menembus pasar di tiga kota besar, yakni Yogyakarta, Bali, dan Surabaya. Dengan harga jual rata-rata Rp20.000 per liter, usaha ini turut mendongkrak pendapatan peternak dan menggerakkan ekonomi lokal.
Dispertan Banyuwangi sendiri aktif memberikan pendampingan untuk menjaga produktivitas dan kualitas ternak. Bentuk dukungannya meliputi pemberian vitamin, vaksinasi PMK secara rutin, serta penyemprotan desinfektan untuk menjaga sanitasi kandang.
“Kesehatan ternak adalah kunci utama. Kalau kambingnya sehat, produksi susunya maksimal. Kami pastikan intervensi kesehatan hewan dilakukan secara berkala,” ujar drh Nanang.
Selain unggul secara ekonomi, susu kambing juga dikenal kaya manfaat bagi kesehatan. Kandungan nutrisinya yang tinggi, seperti kalsium, fosfor, dan protein, dipercaya baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh, melancarkan pencernaan, hingga menjaga kesehatan kulit.
Dispertan berharap model peternakan kambing perah seperti ini bisa direplikasi di daerah lain. Dengan pola pembinaan yang tepat, sektor peternakan rakyat bisa menjadi tulang punggung ketahanan pangan sekaligus sumber penghasilan berkelanjutan.
“Ini salah satu bukti bahwa peternakan modern berbasis kesehatan hewan bisa mendongkrak ekonomi dan mendukung gizi masyarakat,” kata Nanang.
Post Views : 26 views
Posted in Bisnis
Banyuwangi – Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Ruliyono,…
Siberwangi.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)…
Jakarta, IDN Times – Seorang warga Muna,…
Banyuwangi – Fraksi – fraksi DPRD Kabupaten…
Banyuwangi – Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Ruliyono,…
Pengunjung Hari Ini: 158
Kunjungan Hari Ini: 534
Total Pengunjung: 22124
Total Kunjungan: 24700
Pengunjung Online: 6