8710094025599684302

Produk Peternakan Banyuwangi Tembus Pasar Dunia, Ekspor hingga Australia dan China

siberwan | 26 views

Jun 13, 2025

Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Banyuwangi gencar lakukan pembinaan kepada para pelaku usaha dari produk peternakan.

Banyuwangi – Siapa sangka, produk-produk peternakan dari desa-desa di Banyuwangi kini sukses menyeberangi batas negara. Mulai dari sarang burung walet hingga bulu bebek dan pakan kucing, komoditas asal Bumi Blambangan ini telah dilirik dan dikirim ke sejumlah negara seperti Australia, China, hingga Brunei Darussalam.

Kesuksesan ini tak terjadi dalam semalam. Menurut drh Nanang Sugiharto, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, capaian tersebut adalah hasil pendampingan intensif pemerintah kepada pelaku usaha peternakan agar produk mereka mampu bersaing secara global.

“Kita dampingi dari awal. Mulai dari bagaimana menjaga sanitasi kandang, kualitas bahan baku, hingga kelengkapan dokumen pengiriman. Semua itu jadi bagian dari kesiapan ekspor,” ujar Nanang, Jumat (13/6/2025).

Salah satu komoditas yang rutin dikirim ke luar negeri adalah sarang burung walet, yang dikenal sebagai produk bernilai tinggi di pasar Asia dan Australia. Tak hanya itu, bulu bebek dari Banyuwangi juga telah memasuki pasar Tiongkok, dan pakan kucing buatan lokal bahkan diekspor ke Brunei.

Menariknya, mayoritas perusahaan yang terlibat dalam ekspor tersebut merupakan hasil binaan Dispertan. “Mereka sudah bertransformasi dari usaha konvensional menjadi pelaku usaha yang patuh standar dan siap ekspansi pasar,” tambah Nanang.

Setiap produk yang dikirim ke luar negeri wajib memenuhi serangkaian pemeriksaan dan mendapatkan rekomendasi dari Dispertan sebagai bentuk pengawasan mutu. Ini menjadi langkah penting agar setiap pengiriman bisa diterima tanpa kendala di negara tujuan.

“Legalitas itu penting. Tapi yang lebih utama adalah jaminan bahwa produk kita aman, bersih, dan berkualitas,” jelasnya.

Nanang menyebut, keberhasilan ini harus jadi motivasi bagi pelaku usaha peternakan lainnya. Dengan memenuhi standar dan disiplin menjaga kualitas, tak ada yang tak mungkin, termasuk menjangkau pasar global dari kandang sendiri.

“Kalau peternakan kecil di Banyuwangi bisa ekspor, berarti siapa pun bisa. Asal mau dibina dan ikut aturan,” pungkasnya.

Post Views : 26 views

Posted in

Berita Lainnya

Baca Juga

DPRD Banyuwangi Apresiasi Serapan Gabah Sesuai Arahan Presiden, Petani Diuntungkan

Banyuwangi – Komisi II DPRD Banyuwangi memberikan…

Pelantikan Anggota DPRD Banyuwangi 2024-2029, Sekwan: Sudah Capai 70 Persen

Banyuwangi – Pelantikan Anggota DPRD Banyuwangi terpilih…

Bawaslu Banyuwangi Memberdayakan UMKM untuk Memastikan Pemilu yang Sehat dan Jujur

Siberwangi.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Banyuwangi…

Anggota DPRD Banyuwangi Terpilih Diminta Segera Lengkapi Form LHKPN

Banyuwangi – Bagi Anggota DPRD Banyuwangi Terpilih…

Warga Muna Sultra Tertimpa Pohon akibat Tiupan Angin Helikopter Jokowi

Jakarta, IDN Times – Seorang warga Muna,…

Pos Populer

Pengunjung

Pengunjung Hari Ini: 73

Kunjungan Hari Ini:  73

Total Pengunjung: 22007

Total Kunjungan: 24265

Pengunjung Online: 8