Idul Adha Aman, Banyuwangi Nihil Kasus PMK pada Hewan Kurban

Banyuwangi – Menjelang Hari Raya Idul Adha 2025, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi memberikan jaminan kepada warganya bahwa seluruh hewan kurban yang dijual di wilayah ini dalam kondisi sehat dan aman.

Pemeriksaan ketat yang dilakukan Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) memastikan tak ada temuan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Kepastian ini menjadi angin segar bagi masyarakat yang bersiap menunaikan ibadah kurban. Pemerintah setempat tidak hanya mengandalkan laporan, tapi langsung turun tangan melakukan pemeriksaan langsung ke lapangan.

“Selama hampir tiga pekan tim kami bekerja, hasilnya nihil dari PMK. Semua hewan kurban dalam kondisi sehat,” ujar Ilham Juanda, Plt Kepala Dispertan Banyuwangi, Senin (2/6/2025).

Pemeriksaan dilakukan di lapak-lapak musiman, kandang ternak, hingga distributor hewan kurban. Bahkan, Dispertan menjangkau wilayah pinggiran untuk memastikan tak ada potensi penyebaran penyakit.

Tidak hanya PMK, penyakit lain seperti Lumpy Skin Disease (LSD) dan Septicaemia Epizootica (SE) juga masuk dalam daftar pemeriksaan. Namun, hingga hari ini tidak ditemukan tanda-tanda penularan di Banyuwangi.

“Cek fisik, pengawasan dokumen, hingga pelacakan riwayat distribusi hewan semua kami lakukan. Hasilnya, ternak yang masuk dan beredar di Banyuwangi terbukti sehat,” jelas drh Nanang Sugiharto, Kepala Bidang Kesehatan Hewan.

Pengawasan diperkuat dengan pemanfaatan sistem iSIKHNAS—platform nasional untuk pelaporan dan pemantauan pergerakan hewan. Melalui sistem ini, setiap pengiriman hewan kurban dari luar daerah diawasi secara real-time.

“Semua pengiriman wajib melalui verifikasi. Kalau tak punya surat rekomendasi, tidak boleh masuk,” tegas Nanang.

Saat ini, Dispertan telah memeriksa belasan lapak musiman, termasuk di kawasan ramai seperti Jalan Gajah Mada dan Jalan Kepiting. Semua pelapak dinyatakan memenuhi standar kesehatan hewan.

Dengan langkah antisipatif dan pengawasan terintegrasi, Pemkab Banyuwangi ingin memastikan warga bisa berkurban dengan tenang, tanpa kekhawatiran penyakit hewan yang dapat mengganggu pelaksanaan ibadah.

Post Views : 18 views