8710094025599684302

Kambing Perah jadi Bisnis Menggiurkan di Banyuwangi

siberwan | 38 views

Jun 22, 2025

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiesiandani berkunjung di peternakan kambing perah milik Jarot.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiesiandani berkunjung di peternakan kambing perah milik Jarot.

Banyuwangi – Budidaya kambing perah terus menunjukkan potensi menjanjikan di Banyuwangi. Tak hanya menjadi sumber penghasilan harian, usaha ini bahkan mampu menggeliatkan ekonomi desa. Seperti yang dilakukan Jarot Setiawan di Desa Seneporejo, Kecamatan Siliragung, dan Antok di Desa Telemung, Kecamatan Kalipuro. Keduanya membuktikan bahwa kambing perah bukan sekadar ternak biasa, tapi sumber harapan.

Jarot, mantan Tenaga Kerja Indonesia (TKI), memilih pulang kampung dan beralih menjadi peternak kambing perah jenis Sapera. Di atas lahan bekas kebun jeruk, ia membangun kandang bersih dan rapi, memelihara sekitar 200 ekor kambing. Dari ternak-ternak itu, Jarot mampu memproduksi antara 700–1000 liter susu kambing per minggu, atau sekitar 100–150 liter per hari.

“Per ekor bisa hasilkan 1 hingga 2 liter susu per hari. Susu kami kirimkan ke pabrik susu bubuk di Yogyakarta dan Semarang. Harganya Rp 16 ribu per liter,” kata Jarot.

Potensi serupa juga digarap oleh Antok, peternak muda di Kalipuro. Ia mendirikan Avatar Farm pada 2021 dan kini menggandeng puluhan warga untuk beternak kambing perah secara gotong royong. Jumlah kambing yang ia kelola bersama warga mitra mencapai sekitar 600 ekor.

Antok sendiri memelihara 35 ekor kambing, sedangkan warga mitra memiliki masing-masing lebih dari 10 ekor. Setiap dua pekan, satu peternak bisa menyetor sekitar 250 liter susu segar ke pabrik di Yogyakarta. Model kolaboratif ini berhasil mendongkrak ekonomi keluarga peternak skala rumahan.

Keberhasilan dua peternak ini bahkan mendapat perhatian langsung dari Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dalam program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa).

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dispertan Banyuwangi, drh Nanang Sugiharto mengatakan bahwa pemerintah terus memberikan pendampingan intensif demi menjamin kesehatan ternak dan mutu hasil produksi.

“Kami rutin berikan vitamin, vaksinasi PMK, serta penyemprotan desinfektan kandang. Karena kunci kualitas susu adalah kesehatan ternaknya. Dan itu menjadi komitmen kami di Dispertan,” tegas drh Nanang.

Post Views : 38 views

Posted in

Berita Lainnya

Baca Juga

DPRD Banyuwangi Apresiasi Serapan Gabah Sesuai Arahan Presiden, Petani Diuntungkan

Banyuwangi – Komisi II DPRD Banyuwangi memberikan…

DPRD Banyuwangi Ajak Warga dan Polisi Bersinergi Jaga Keamanan Saat Rumah Ditinggal Mudik

Banyuwangi – Ketua DPRD Banyuwangi, I Made…

Lahan HGU Mati Sejak 1998 Masih Berfungsi, DPRD Banyuwangi Geram

Banyuwangi – Komisi II DPRD Banyuwangi menemukan…

DPRD Banyuwangi Dukung Peningkatan Kualitas Legislasi Lewat Diskusi dengan Tim DPR RI

Siberwangi.com – Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah…

DPRD Banyuwangi: Penjualan Saham PT MCG 2020 Tidak Melanggar Prosedur

Banyuwangi – Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Jawa…

Pos Populer

Pengunjung

Pengunjung Hari Ini: 73

Kunjungan Hari Ini:  73

Total Pengunjung: 22068

Total Kunjungan: 24502

Pengunjung Online: 7