Banyuwangi – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga kualitas daging konsumsi masyarakat. Salah satunya melalui optimalisasi layanan kesehatan hewan yang tersebar di seluruh wilayah, yakni melalui Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan).
Saat ini, terdapat 11 Puskeswan aktif di Banyuwangi yang fokus memberikan layanan kesehatan gratis bagi hewan ternak besar seperti sapi, kambing, dan domba. Seluruh layanan ini diharapkan dapat menjaga kesehatan ternak sebagai penyedia utama kebutuhan daging masyarakat.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian Banyuwangi, drh Nanang Sugiharto, menjelaskan bahwa pendekatan layanan Puskeswan bukan hanya sekadar mengobati ternak sakit, tapi juga memastikan ternak sehat tetap sehat.
“Konsep layanan kita bukan menunggu ternak sakit, baru ditangani. Tapi bagaimana ternak yang sehat bisa terus dijaga kesehatannya. Ini bentuk pendekatan preventif kami,” jelas drh Nanang, Kamis (26/6/2025).
Menurutnya, kesehatan hewan ternak sangat menentukan kualitas daging yang dihasilkan. Karena itu, kehadiran Puskeswan menjadi krusial dalam menjamin keamanan pangan asal hewan, khususnya daging.
“Jika ternaknya sehat, maka daging yang dihasilkan juga sehat dan aman dikonsumsi. Tidak ada risiko penyakit menular dari hewan ke manusia,” ujarnya.
Puskeswan hadir langsung ke lapangan, mendatangi peternak secara berkala. Layanan seperti vaksinasi, pemeriksaan rutin, dan konsultasi kesehatan ternak dilakukan tanpa dipungut biaya. Langkah ini juga diharapkan bisa mendorong kesadaran peternak akan pentingnya menjaga kesehatan ternak sejak dini.
“Ini bagian dari upaya kami menjaga rantai pangan dari hulu. Jadi tidak hanya bicara tentang distribusi daging, tapi juga bagaimana kondisi ternaknya,” tambah Nanang.
Keberadaan Puskeswan tak hanya berfungsi sebagai pusat pengobatan, tetapi juga sebagai edukator bagi para peternak. Dalam banyak kesempatan, petugas lapangan juga memberikan penyuluhan mengenai manajemen kandang, pakan, hingga pencegahan penyakit hewan.
“Dengan pendekatan ini, kami ingin menciptakan ekosistem peternakan yang lebih sehat dan berkelanjutan,” tutup dia.
Post Views : 25 views
Posted in Daerah
Banyuwangi – Komisi III DPRD Banyuwangi menyoroti…
Siberwangi.com – Dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan…
Siberwangi.com – Anggota DPRD Banyuwangi, Inayati Kusumasari,…
Siberwangi.com – Desa Kemiren, Kecamatan Glagah Banyuwangi…
SIberwangi.com – Dalam rangka menyemarakkan HUT ke-79…
Pengunjung Hari Ini: 73
Kunjungan Hari Ini: 73
Total Pengunjung: 22010
Total Kunjungan: 24275
Pengunjung Online: 10